Sunday, July 13, 2008

Nostalgia : Back To School

Tomorrow, 14 July 2008, is the first day of academic year in 2008/2009 for school-students in Indonesia. Since I’m not a high-school-student anymore, I kind of missing the atmosphere, especially when I see my little brother going to his new school. Preparing new books, stationeries, school bags, shoes, wondering who my classmates would be, how I would do in a year in front, etc..

Going back to those years, I always got nervous and excited about my new class. How would I adjust to the new environment? Would I find a good new friend? And so on..

One year ago, I remembered I said to myself, “It is the last time I feel this kind of feeling to wonder which class I would be in. Next year, I’ll never be in this place.” I had an unique experience then. I was in the wrong class. Well, it wasn’t completely my fault because ‘luckily’ I was listed in two classes, XII A 1 and XII A 2. The list which was put on the announcement board showed that I was in XII A 2. But,,, my name was not written in XII A 2 in the official list in administrative room, I was in XII A 1 instead. I was told to move after three days studying in the ‘wrong’ class. Somehow, I couldn’t accept it because I had considered XII A 2 as my class that day. Despite the short time I spent in the classroom, I felt uncomfortable to leave it. And, fortunately, the final decision led me to stay.

At that time, I thought that there must be ‘something’ behind this mistaken-class I was in. Although, I have to admit that not all of students in the classroom share time and laughter in a very strong bond and togetherness, I’m happy and again, grateful I was in XII A 2. Sometimes, I think of something, some moments, that wouldn’t happen the same way if I had been in another class. And, I’m really thankful for that.

Now, I’m facing another atmosphere. Whew, it’s all about packing, packing, and packing. This opportunity that I’m having, I believe that it must happen for a reason, for a good one.

Friday, July 11, 2008

Just A Few Words..

wew. it's been quite a long time since i wrote in English. hoho. and, just exactly in 2 weeks, i will be using that language as my daily language. phew. 2 weeks is not a short time. i think i'm gonna miss everything here, and yet i'm so excited and nervous to experience such independent studies and lives. to be honest, i still don't realize that i'll be leaving all of these stuffs behind, my families, my friends, and everything, i've lived here as long as i can remember. but looking back in a few past decades, i always wanted to have this opportunity. and i'm very grateful i have it now.

well, nothing in particular has happened recently. my bro has gone back to school. well, to a new school, actually. i just hope that he will do better at everyhing in this new environment.

and it's been 2 weeks also since my family moved here. despite the modern and complete facilities in kelapa gading, i love here more. the morning air is still fresh here. and u dun have to get frustated because you won't suffer a traffic jam. whew. i'm certain to say it's a very wise choice to move here.

Friday, July 4, 2008

Ensiklopedisme

Mengutip Kompas, 4 Juli 2008 dalam rubrik Opini, Pendidikan "Ensiklopedisme", oleh Robert Bala, halaman 6 : "Pendidikan kehilangan makna saat siswa hanya dijejali aneka informasi. Perez Gomez (1999) menyatakan, mereka diperlakukan bagai ensiklopedia hidup yang menyimpan banyak hal singkat, padat, dan (katanya) jelas serta pada saatnya (ujian) 'memuntahkannya'"

Tadi waktu baca kalimat di atas, rasanya pengen ketawa, haha, terutama di kata "memuntahkan". Benar sekali! Sedari SD dulu udah dicekokin sama Buku Catatan alias kumpulan soal-soal yang akan keluar saat ulangan. Kalau mau ulangan, cukup belajar dari catatan itu, dan... tadaaa.. nilai 9 sudah ditangan..! Bukannya sombong, tapi kan lucu kalau dipikir-pikir lagi.. Dulu, definisi sekolah buat gw itu adalah tempat untuk meraih nilai. Sebagai murid, cukup belajar dari catatan, dihafalkan, lalu kerjakan soal ulangan. Bahkan, kata-kata dalam soal ulangan pun terkadang sama persis dengan yang ada di catatan. Bahkan lagi, kalau bahan ulangan diambil dari kumpulan soal berbentuk pilihan ganda, dan model soal ulangan yang dikeluarkan juga pilihan ganda, jawaban pilihan a-b-c-d-e-nya juga sama persis, jadi kalau lagi males, cukup menghafalkan a-b-c-d-e-nya saja.

Sekarang gw lagi males protes sama sistem pendidikan, cara ngajar, ujian yang semata-mata mementingkan nilai, dan blablabla.. sebenarnya semuanya kembali pada pribadi masing-masing. apakah mau dibodohi dengan sistem seperti itu? Sebaiknya keingintahuan kita jangan terhenti dengan kata "Apa", tetapi juga "Bagaimana" dan "Mengapa". Setidaknya, kita bukanlah sebuah ensiklopedia hidup, atau pelajar yang hanya bermodalkan nilai. Tetapi bisa mengembangkan pola berpikir kreatif dan kritis. Bukan cuma manggut-manggut terus disimpen.

Hahahaha. Bisa-bisanya gw nulis seperti ini. Padahal kalau di sekolah, adanya juga main terima pelajaran aja. Terus tinggal belajar buat ujian, lulus, akhirnya dapet ijazah deh. Hahaha. Yah, gw nulis ini sebenarnya untuk diri sendiri juga. Supaya jangan terus-terusan jadi 'robot'...

Thursday, July 3, 2008

Sebuah Alibi Untuk Tidak Menulis..

iyah. sebenarnya ada banyaaaaaaaaaaaakkk sekali hal2 yang sudah menumpuk di otakku yang ingin kutulis, ada juga sih bbrp yang sudah dituangkan dalam hape. tapi, setiap kali mau dimasukkan ke sini, knapa selalu ada halangan??? entah males lah. komputernya eror lah. internetnya erorlah. mau ini lah mau itulah. duh, doakan saja semoga semuanya bisa terus awet di otak saya sebelum dituangkan di sini. dan kadang, begitu komputer sudah siap di depan mata. Tuuiiingg.... hilang sudah, lupa lagi! lalu, begitu mau mandi.. Tuiiinnggg ada topik lagi! Mau tidur? Tuuiingg....!!

akkh. sekarang aja mau nulis, tapi mau main bulu tangkis dulu ya! haha biar kuruuusssss.........

Mimpi

Ketika kecil, Aku memiliki segudang mimpi, ini dan itu. Aku ingin menjadi ini dan itu. Aku ingin melakukan ini dan itu. Aku ingin mempunyai ini dan itu. Aku ingin mengunjungi tempat ini dan itu. Aku ingin orang berkata ini dan itu. Aku ingin bertemu dengan si ini dan itu. Aku ingin ini dan itu.
Aku ingin menjadi seorang putri. Bersama burung-burung biru bernyanyi menghibur penghuni hutan. Bersama kelinci-kelinci putih melompat dan menari riang. Bersama peri-peri kecilku berdoa di bawah kerlap-kerlip bintang. Lalu pergi ke negeri seberang bersama Sang Pangeran.
Aku ingin menjadi seekor burung. Mengepakkan kedua sayapku di bawah hamparan langit biru. Terbang melewati semua aktivitas orang di bawah. Terbang menuju ke tanah di balik pegunungan itu. Kemudian membangun sarangku di sebuah pohon yang rindang.
Aku ingin menjadi seorang bajak laut. Mengarungi lautan dan berburu harta karun. Semua musuh dan monster penghuni laut kukalahkan dengan meriam di kapalku. Bersama awak kapal bernyanyi riang mencapai kemenangan. Berlayar kembali mencari lautan yang hilang.
Aku ingin menjadi seorang bangsawan. Memiliki sebuah rumah besar dengan perabotan yang hanya ada satu di dunia ini. Memiliki taman yang terbentang dengan rerumputan hijau dan warna-warni serta semerbak harum bunga. Mengadakan pesta kebun dengan mengenakan gaun yang cantik. Bermain petak-umpet dengan teman kecilku lainnya.
Aku ingin menjadi seorang pelukis. Dengan seni dalam darahku, ku torehkan warna-warni dalam selembar kanvas putih. Atau dengan sebatang pensil abuku, melukiskan sketsa wajah dalam hitungan menit. Lalu, aku akan berdiri di suatu podium. Mengucapkan terima kasih atas kehadiran orang-orang dalam pameranku.
Aku ingin menjadi seorang penulis. Di mana orang akan membaca bukuku di sela aktivitas mereka. Di mana mereka akan membunuh waktu dengan bertualang bersama karakter fiksi ciptaanku. Lalu, Aku akan tersenyum dengan jepret kamera dan membubuhkan tanda tanganku di balik lembar foto itu.
Aku ingin menjadi seorang pemandu wisata. Mengantarkan orang bertamasya ke tempat baru. Mendapatkan uang sekaligus berlibur. Mempelajari bahasa dan budaya baru. Mengabadikan setiap panorama dalam album perjalananku. Membawa beberapa cinderamata untuk sanak saudaraku.
Aku ingin menjadi seorang kepala sekolah. Kubayangkan sekolahku berdiri megah, membuat orang berdecak kagum melihatnya. Dengan asrama untuk siswa-siswi yang menimba ilmu. Kelak sekolahku tak hanya mengajarkan ilmu pengetahuan, tetapi juga nilai kehidupan. Kelak dalam setiap tahun ajaran baru, Aku akan memberi kata sambutan untuk murid-murid baruku.
Aku ingin menjadi seorang atlet bulu tangkis. Beraksi membantai lawanku dengan serangan smash yang tajam. Beraksi dengan kaus bertuliskan namaku di belakangnya. Membuat penoonton meneriakkan namaku ketika aku mengembalikan smash lawan dengan sempurna. Membawa pulang piala dengan penuh kebanggaan.
Aku ingin menjadi seorang pemimpin salah satu perusahaan tersukses di dunia. Ke manapun Aku pergi, orang akan berhenti dan terpana dengan karisma yang kumiliki. Ketika aku berbicara, kata-kataku dapat membuat mereka mengangguk-angguk, tak berdaya harus menjawab bagaimana.
Namun, ketika Aku beranjak ke usia yang lebih tua, Aku mulai melupakan mimpiku satu per satu. Membiarkan mereka tertinggal di belakang, lama kelamaan hilang terhempas angin waktu. Aku berpikir itulah saatnya Aku mulai berhenti bermimpi. Lalu, Aku meneruskan hidup apa adanya tanpa impian yang muluk-muluk.
Dan lihatlah, apa jadinya Aku tanpa mimpi? Aku hanyalah seorang pelajar. Yang pada akhirnya hanya mendapat sejumlah nilai di selembar kertas bernama SKHUN..
Haruskah Aku bermimpi lagi?

Tangerang, 3 Juli 2008

Sunday, June 29, 2008

Finally, movin'..

yea, pindah sudah. tapi masih tidak sadar bahwa di sini akan menjadi kediaman keluargaku mulai saat ini. masih tidak siadar keluargaku akan menetap di sini. tapi, kalau bersama keluarga, rasanya di mana pun itu terasa sudah cukup seperti rumah..

dan tidak percaya juga aku dalam 1 bulan kurang akan meninggalkan rumah ini lagi.. dan berdiam di tempat baru.. lingkungan baru.. jauh dari rumah..

akh. tak tahu lah. baru pindah. lalu harus pindah lagi. sebenarnya di mana rumahku?

Thursday, June 26, 2008

Are You....?

Leaves are covered with dews
The ducks are swiming in line
There, you can see the news
Are you blind?

They swim faster when the bells ring
Together to welcome what they expected
He's achieved not even a single thing
Are you satisfied?

More friends are invited to join
They're calling them out loud
I bet he's sorry to disappoint
Are you proud?

Riesta. 26 Juni 2008

Wednesday, June 25, 2008

Indonesiawi

Gw baru tau ternyata setiap hr selasa mlm -dasar org kampung ga pernah ntn tv- ada tayangan menarik di Metro TV... Snap Shot! pasti tau lha. yup. tayangan yg menampilkan cuplikan2 pelanggaran lalu lintas di kota Jakarta! Sangat lucu dan menghibur. tiap orang pasti punya alibi masing2 yg beda2 dan...adaaa aja jawabannya! dan hampir semua pelanggar ternyata menyadari bahwa mereka salah dan merugikan orang lain, tapi tetep aja melanggar. alasannya? kebanyakan sih ngejawab supaya lebih cepet, lebih efisien. lha kalo begitu, buat apa peraturan susah payah sampe ada undang2nya dibuat.....? mungkin lu akan teringat dengan kalimat seperti ini "khan peraturan dibuat buat dilanggar......." baahhh..jawaban udah basi banget buat gw.. udah dari gw sd kali gw denger.. akh, please lha. walaupun peraturan atau hukum atau undang2 atau tata tertib atau apalah namanya itu dibuat berdasarkan pemikiran manusia -yg katanya makhluk ciptaan paling sempurna tapi ga ada yg sempurna itu- tapi pastilah kalau udah dibuat jadi sebuah aturan, pasti udah dipikirin dengan matang2 segalanya demi kesejahteraan si manusia itu sendiri (gila, kayak pelajaran Kn banget sih.) jadi, knpa sih kebanyakan dr kita ga bisa menghargai peraturan? bahkan sampai ada pengendara motor yg nekad lewat jembatan penyebarangan.. satu kata dr gw : kreatif! terus, ada yg berhenti di jalan layang buat pacaran sambil memandangi kerlap-kerlip lampu-lampu kota Jakarta.. satu kata lagi dr gw : romantis! buset, ga takut keserempet kendaraan laen yg lagi ngebut? (ikh, bilang aja sirik) sebenrnya sih tayangan seperti itu sifatnya nyindir buat masyarakat supaya lebih tertib dan buat aparat polisi supaya lebih tegas... yah buat lucu2an juga menghibur sih.. huahaha. gw bukannya sok2an baik atau disiplin, kalau gw-nya yg melanggar dan lagi apes di-stop polisi, pasti maunya cari 'jalan damai' donk...? daripada mesti ke 'meja hijau', mending ga usah pake meja2an deh... huahaha dasar..

gw jadi inget nih sama satu hal yang katanya udah jadi 'budaya' di kalangan pelajar Indonesia (kenapa kata budaya gw kasih tanda petik? karena guru Bahasa Indonesia gw pernah bilang, yang namanya budaya itu haruslah sesuatu yang 'baik'. catatan : baik di sini adalah baik dalam arti memenuhi norma kehidupan).. pasti udah bisa nebak dong, 'budaya' apakah itu?? iyaaaa...tepat sekali.. di sini gw juga ga mau sok2 suci bilang ga pernah nyontek y. karena gw pernah nyontek. waktu sd dan smp. waktu smp apalagi deh. huh. termakan 'rayuan setan' (huahaha alibi nih) dan anehnya, kita semua malah bangga dengan semua itu. udah tau salah kok malah bangga? mungkin buat 'identitas' diri kali, supaya dianggap dan ga 'dikucilkan' karena ga mau ikut sesuatu yg emang nge-tren. dan sayangnya, yg lagi nge-tren itu ga selalu baik. gw salut bener-bener salut sama orang yg berani bilang "tidak" kalau ada yang minta contekan. apapun lah alasannya. tapi yg pasti gw sangat respect sama mereka. walaupun mungkin sama anak2 lain dianggap 'ga gaul' dan sebagainya.. tapi..kalau mau jd 'gaul' ga mesti nyontek dong? udah bayar sekolah mahal2 kenapa malah nyontek? gw ga tau deh pikiran orang2 di sana kenapa pada mau nyontek. mungkin cuma ikut2an atau, emang ga bisa. jadi yah nyontek deh. tapi.. udah usaha dulu blm nih? gw baru tau kemaren kalau Cinta Laura dalam sehari bisa belajar 5-6 jam!! waaaww.. liat tuh! gw bukan pengagum Cinta Laura, tapi sangat salut dgn pengakuannya kmrn. 6 jam belajar gimana caranya?? kalau yg gw bayangin sih pasti dia ga belajar seperti cara gw belajar biasa, yg lebih difokuskan dengan mengerjakan soal yg kira2 bakal keluar.. ;p pasti dia bener2 mendalami sehingga dengan segitu 'enjoy'nya menghabiskan waktu 1/4 hari utk belajar.. wuss ga heran kalo dia dapet A! Hwhwhw kok malah ngomongin Cinta Laura?? yang penting yah usaha-nya lha. kalau merasa udah usaha sekeras mungkin, tapi hasil masih tak memuaskan, mungkin emang blm maksimal usahanya? atau emang lagi ga hoki? (gw percaya sama faktor 'keberuntungan' dalam ulangan lho) atau...emang kemampuan kita yg kurang, udah sekeras apapun tetep ga maksimal hasilnya? atau...kita yg menetapkan standar ketinggian? jadi..banyak cara lha. kalo mau belajar, yah pasti (mudah2an) bisa. ga usah nyontek. jangan nyontek lha. nyontek ga baik. nyontek merugikan. and, i'm not sayin' i'm innocent. karena gw juga pernah nyontek, tapi ga suka nyontek, dan syukurlah pas sma cuma nyontek laporan lab atau latian/pr, bahkan kadang bukan nyontek doank, malahan nyalin..haha.

dan, ada lagi nih satu 'budaya' lagi : ngaret!! apapun acaranya atau janjinya, selalu (hampir) mulai 1 jam lebih lambat setelah yg dijanjikan.. haiiyaahh.. saya jadi tukang ngaret karena semuanya juga ngaret.. (alibi lagi) siapa juga yg mau nunggu? jadi drpada saya yg harus jadi si penunggu, mending ngaret aja, tunggu ditelp, dateng2 semua udah nongol, tinggal jalann deh, hemat waktu dan tenaga. ohhh...pleaseee... gw akui dulu gw bangga jadi orang ngaret dan lebih milih jd si ngaret daripada si penunggu. tapi, gw mao mengubah kebiasaan itu skrg. bener deh. bener. pernah waktu itu ada acara kumpul di sekolah jam 9. gw udah jalan cepet2 sampai berkeringat. nyampe2 jam 9 tepat, dan acara belom mulai.. cape de. tapi saya bangga. paling tidak, yah bisa ngetawain (dalam hati) yg dateng lebih dari jam 9, walaupun mereka ga bisa dibilang telat sih, karena acaranya sendiri blm mulai.. huahaha. dan, dengan datang tepat waktu, artinya kita respect sama acara tsb atau org2 yg mau kita temuin. gw waktu itu pernah nonton salah satu acara pencarian bakat di tv, yg di mana salah satu jurinya ngaret. beneran, gw udah seenak jidat aja ngolok2 dia, ga profesional lha, bla bla bla lha, dan lain-lain.. yah, gw ga tau sih kenapa dia telat. apa karena macet? (alibi yg sering dipake di jakarta) atau emang lg ada urusan mendadak? atau apa apa apa, yah gw ga tau. walaupun hal ini kesannya 'sangat teknis sekali', tapi (gw sih) percaya kadang2 hal2 teknis kayak gitu yg lebih bisa menunjukkan suatu 'prestise' seseorang.. dari hal2 teknis yg kecil, kita bisa tau gimana seseorang bisa 'membawakan diri'..

mungkin ada yg berpendapat, sekali2 boleh dong keluar jalur? sekali2 boleh dong melanggar? yah, asal 'sekali-sekali'-nya itu jangan terus2an jadi 'duakali-duakali', 'tigakali-tigakali', atau 'puluhkali-puluhkali' aja. selain disiplin diri yg penting, kita juga harus fleksibel sama keadaan..

yukk, mari tanamkan disiplin diri yang tinggi sedari dini!! (pelajaran Kn banget sih hari ini)

sepertinya, post kali ini banyak sekali menyindir banyak pihak (dan diri sendiri) ya? terserah deh mau ditanggapi gimana. asal jangan dendam aja sama gw, terus gw diteror lagi. damai aja lha. ^^V *peace*

Sunday, June 22, 2008

Teka-teki

Teka-teki
tak henti
melangkahkan kaki
minta jawaban lagi

Teka-teki
kapankah usai
cukuplah disudahi
tapi, selalu ada tapi

Teka teki
menguji hati
yang kunjung pasti
membuat keki

Riesta, 19 Juni 2008

1 week more..

huahua. dasar kalo emang udah cinta yah ama kelapa gading, pindah aja ampe dipending 1 minggu lagi.. haha ga dengh,, emang masih ada keperluan kok..

yaudah berarti masih ada sekitar 5 hari utk berkumpul bersama teman2.. tapi kyknya kok mereka pada sibuk sih?? teman2ku kemana kalian?? jalan yukk

Saturday, June 21, 2008

1 Night Left in KG

Akhirnya deh besok sudah harus meninggalkan Kelapa Gading.. yahh walaupun pindah, tp ga nutup kemungkinan bakal balik dalam waktu dekat buat ambil ijazah danlainlain... tp kalo dibilang sedih..hmm..sayang sebenernya haha.. udah 16 taon kali yak gw di sini?

kelapa gading. di sini kalo mao ke mal mah tinggal ngesot. bosen di mkg? tinggal ke artha.
mao nonton? ada 4 bioskop di sini.
msh blm puas?
msh ada bowling, billiard, gokart (yg emang dasar noraq, gw blm pernh nyoba)
ga ada makanan? gampil.

kelapa gading emang top deh.

tapi, beginilah.
masa mau di sini terus?
sekali2 boleh dong cari suasana dan tempat baru.
kalo di kelapa gading terus, rasanya monoton jugha (haha skrg aja bisa ngom gini)
18 tahun jd anak jakarta koq cuma tau kelapa gading? huahaha.
18 tahun di jakarta cuma tahu kelapa gading haha.

Tangerang, I'm coming...!

Friday, June 20, 2008

Antara Awal dan Akhir..

Walaupun udah lewat seminggu, tapi rasanya blm afdol kalau blm diabadikan di sini..

Tepat hari Sabtu, 14 Juni 2008.. seluruh pelajar di Indonesia pasti menanti2 datangnya hari ini, mungkin dgn jantung berdebar-debar, biasa-biasa aja, atau mungkin udah pasrah aja dgn hasilnya nanti.. dan, seperti biasa, kemungkinannnya pasti ada dua : Lulus atau Tidak Lulus..

Selamat buat semuanya yg lulus.. walaupun udah ga pake seragam lagi, tapi tetep aja mesti belajar nanti hahaha.. kapan kita bs berhenti belajar? Ga bisa deh kayaknya..Buat yg belom lulus, ambil sisi positifnya aja… kegagalan itu bisa membuat kita utk belajar lebih banyak lagi.. haha kalimat udh pasaran bgt yak?

Oke. Hari sabtu kemaren, gw pake kebaya lhoh.. utk pertama kalinya seumur hidup.. sumpah, ga enak bgt. Untung ga pake high heels. Mampus lah gw.. haha. Waktu diumumin semuanya lulus UN, legaa sekali rasanyaa.. bertepuk tangan jg senaang sekali rasanyaa.. bangga sekali dgn prestasi sekolahku hehe...^^

Sekarang tinggal tunggu ijazah keluar deh. Dan gila, nilai raport gw turun drastis! Malu banget kalo dibandingin sama semester kemaren.. Tapi yasudlah yg penting ijazahnya nanti haha.. sok yakin bgt sih.

Akhir kata, tapi bukan yg terakhir.. Terima kasih kuucapkan pada semua guru yg udh ngajar, bukan cuma di sma, tapi dari tk-sd-smp.. dr gw yg dulu msh cengeng sampai saat ini.. makasih semuanya..

Makasih juga buat teman2 ku.. semuanya yg sudah kuanggap atau mengganggapku sbg teman atau mgkn sahabat, terima kasih.. untuk waktu, jiwa, raga, dan pikiran kalian semua..

Thursday, June 5, 2008

Old Galleriesta

Hee Hee. Look at what I've found in my old folders. They were created a looooong time ago..

-----------------------------------------------------------------
Gesekan Biola Bisu

Gesekan dawai biola
Tak cukup hanya melihatIngin kudengar
Dan ingin kurasakanbagaimana diriku mendengar alunannya
Yang ada di depan kedua mataku
Yang hanya dapat kulihatYang hanya dapat kusentuh
Tak pernah sekalipun kudengar alunan gesekan biola yang dimainkannya
Tak pernah kudengar suaranya
Suara serta nyanyian merdu dari mulutnya
Hanya bisa melihat gerakan bibirnya
Aku ingin tahuseperti apa merdu itu
seperti apa alunan dawai biola
seperti apa pula suara canda dan tawa
seperti apa tangisan
Aku ingin mendengarnya
walau hanya sekali saja
-----------------------------------------------------------------
Listening to the birds song
Looking to the azure skies
This is where we belong
Together until our tear dries

No matter how hurt the scars
Patiently waiting with gloom
Every night under the silver stars
Eternally until the flowers bloom

Whispering in the sound of rain
Can’t hear what they say
Running to catch the train
Till lost in the way

Hardest to understand
What's inside the world
Here forever we stand
Keeping the words untold

Staring at your reflection in water
Recalling the memories in the past
Pretending it does not matter
But it lasts so fast

Exploring the serene forest
With fantasy awaits in front
Why should I do the rest?
‘Cause you tell me “don’t”

Little puppies look for cheer
While we reunite in moonlight
Whatever happens, for sure
They insist on going wild
-----------------------------------------------------------------
Freedom

After years even centuries
I’ve been looking for you
To ensure you are exist
Yes…..you’re there….
I see you uncovered
With no mask…
no more lies…
No more acting…
Only freedom in your eyes…
Like the birds were released from its cage
Flying in the blue sky
Through the white cloud and mist
See the world and horizons
Listen to the ovean waves
Let the time flows
Writes every chapter
It’s your story…
Not his…
not hers…
not mine…
It’s yours…
-----------------------------------------------------------------
Hujan

Kami bercengkrama di sini, di bawah rintik derasmu
Sedari tadi kami menunggu, berharap kau akan berhenti
Berdoa supaya kau pulang dan menjemput sang mentari
-----------------------------------------------------------------
Jendela Kehidupan

Dari balik kaca jendela kumelihatmu
Mengamati setiap gerak-gerikmu
Menghitung setiap langkah-langkahmu
Mencari-cari arah tatapan matamu
Menunggu kau ‘tuk menoleh padaku
Kaulah jendela kehidupanku
Tempat ku melihat isi dunia
Tempat ku merasakan hembusan angin kehidupan
Tempat ku menghirup segarnya udara kehidupan
Tempat ku merasakan manis dan pahitnya cinta
Tempat saksi pertemuan pertama kita
Juga sebagai saksi perpisahan kita
Sehingga kututup rapat jendelaku
Kutinggalkan kaca saksi kisah itu
Sampai rintik-rintik hujan mengembun
Kuusap embun hujan dengan jemariku
Dan di sanalah kulihat sosokmu berdiri
Menungguku membuka jendela kembali untukmu
-----------------------------------------------------------------
Si Tahanan

Akulah…
Si Tahanan…

T’lah lama kubersemayam, dalam kelambu jinggaku
T’lah lama kumerindukan, kicau burung di langit biru
T’lah lama kuberdoa, ‘tuk mencapai cakrawala
T’lah lama kumencari kunci, membuka kekosongan yang membelenggu

Akulah…
Si Tahanan…

Kurungan ini menyesakkan, membuatku kaku tak berdaya
Kesunyian ini membisukan, tak kudengar balasan jawaban
Kegelapan ini membutakan, setitik pun cahaya tak menuntun

Akulah…
Si Tahanan…

Aku ingin berlari secepat kijang di padang
Aku ingin berteriak sekeras gemuruh dalam badai
Aku ingin terbang seperti kupu-kupu pemburu madu
Aku ingin menjadi pelita, seperti kunang-kunang dalam malam
Aku ingin bertualang, seperti bajak laut mengarungi samudra

Si Tahanan…
Itulah Aku…
-----------------------------------------------------------------

Waiting for My Prince

Here I stand with little fairies
Under the moonlight and silver stars
Praying for my Prince to the stars above
Looking for the new miracle awaits
Oohh…

Oohh…
I believe we’re in fairy tale
With me as The Princess
And you are The Prince
Let’s write our tale together
I believe we’re in fairy taleI believe...
Oohh…
I believe…

Right here we made our promise
As the stars and moon witnessed
“Under the fullmoon and the stars,
We’ll meet again..”

Oohh…
Yeah…

I believe we’re in fairy tale
I still believe in our promise
I’ve been waiting for My Prince
I wish the stars will lead your way here
And I keep asking little fairies
“Where is My Prince?”

Oohh…
I believe we’re in fairy tale
I stil believe
-----------------------------------------------------------------

Defense Mechanism

A defense mechanism is a reaction as a result of unhappy thoughts or feelings in another way to keep us being overwhelmed from the real problem. According to my resources, there are seven kinds of defense mechanisms:

1. Denial : to refuse a situation.
2. Rationalization : to think about reasons or excuses why or how the problem can occur.
3. Reaction formation : to proclaim the opposite of your feelings.
4. Projection : to believe someone else has the negative thoughts or feelings that you have.
5. Displacement : to be angry with someone who holds less important role instead with those who did the central point.
6. Fantasy : to do something entertaining to escape the problem.
7. Regression : to commit some immature acts.

*just found an interesting fact from BARRON'S How to Prepare for The TOEFL iBT, 12th Edition, Model Test 1 Listening Section 6 "Psychology Class"*

Storiesta

I should have been practicing my English skills right now, but since I'm too lazy to move my ass to get those thick TOEFL books, let's just practice writing here..^^ ohoho..Nothing so special has happened recently, so maybe what I'm writing is not that interesting for you..

Yesterday, I've just finished playing Crisis Core : Final Fantasy VII.. I watched the ending twice. I could say that I ALMOST cried watching that sad-tragic-but-somehow-happy(?) ending.. I've known before I played that it would not another live-happily-ever-after ending, but you know, it is Square Enix, guys.. haha they always know how to make those scenes into one perfect package.

Okay, talking about stories. Sometimes (or maybe always), when I finish reading a novel, atching a movie, playing a game, or anything that has a good storyline, I always recall the story over and over again, even I can't sleep so tight in the night haha.. For me, one of the most interesting aspect in a story is "WHY and HOW someone becomes an antagonist?" Do you get what I mean? Everyone in this world is born with no labels such protagonist or antagonist, isn't it? There must be a process of growing or understanding or emotional pressure or bad trauma or whatever it is. And mostly, if you see it in a different point of view, you can't judge that he/she is an evil. ecause whoever they are, they must have strong motives why they do such harmful things. For example in a movie (I forgot what the title is) which tells a story about a father who hijacks a hospital and keeps everyone there as hostage in order to have his dying son cured. In one view, he is the criminal. In the contrary, he is just a father who wants the best for his son's life, even it means he must be imprisoned for the rest of his life.. Unfortunately, not all antagonists in a story have strong and acceptable motives, especially in Indonesian Sinetron.

Okay, more talking about stories. Once, I had a simple thought, that to live is to write a story, like a novel... But thinking after thinking, I realize that I was WRONG! If you read a novel, and finish it, you can re-read it again. or if you have some favorite moments, you can just find the pages you look for, and read it over and over again until you memorize them word by word. If you don't like the ending, then re-read it and just don't finish it! But in real life? You can't redo what you have done.. You can't stay in one place, forever.. Well, whatever happens (for good or bad), your life goes on as the way it is meant to be..

Okay, more and more talking about stories. I have writen some of them myself, but one thing for sure, none of them is finished. I even doubt one of them will be finished someday. Looks like they will remain forgotten-yet-unforgotten.. haha. I can't be a full-time writer, certainly.

Monday, June 2, 2008

Kebahagiaan

baru aja gw baca sebuah artikel, yg menurut gw cukup menarik buat dipikirkan...demikian salah satu kutipannya (dgn perubahan seperlunya) : "kebanyakan org menyalahartikan kebahagiaan adalah suatu perkara dari suatu keadaan, bahwa kebahagiaan dan kesedihan adalah hasil dari sesuatu yang terjadi. tetapi sebenarnya, kebahagiaan lebih mengacu kepada hasil dari sumber emosionil yang bertumbuh dengan waktu."

mungkin contoh sederhananya seperti ini ya. misalnya, sewaktu sd betapa senangnya jika kita bisa mendapat nilai 100 di ulangan matematika. tetapi, skrg pun ulangan matematika dengan nilai 70 saja kita sudah senang bukan main, karena walaupun kita tidak mendapat nilai sempurna, tetapi semua itu adalah hasil jerih payah belajar semalam penuh. kepuasan kita yg dulu dgn yg sekarang pasti berbeda.

oh ya, contoh lain nih. misalnya, dapet nilai 60 untuk ulangan fisika yg skbm-nya ternyata 65.. hayooo nyesek bgt tuh pastinya? tapii ada 2 sisi kita bisa memandang. yg pertama, maki2 gurunya yg pelit ngasih nilai dan males2an belajar buat remed. atau kedua, yahh untunglah masih ada remed, nilai jadi tertolong dan gw jd punya kesempatan untuk lebih ngerti. daripada dapet nilai pas-pasan 65, tuntas sih tuntas, tapi tetep ga ngerti.. nah jd lebih seneng khan, dibanding menggumpat dlm ati? lama2 mkn ati sendiri..

gw selalu berpikir kenapa org menganggap masa sma adalah masa terindah? karena masa sma adalah masa di mana kita lebih dewasa, lebih mengerti, dan lebih bisa menghargai hidup. jadi, pasti kita ingin mengisinya dengan 'sesuatu'. dibandingkan masa sd yg cuma monoton gitu2 aja dan terlewat begitu saja. jadilah masa sma sebagai masa terindah di masa2 sekolah. yah paling tidak, begitulah menurut gw ... =)

tapi, agak sedikit ironis ya. di saat lagi krisis gini karna harga2 barang naik, malah ngomongin soal kebahagiaan..... dalam saat krisis, pasti kita jd pesimis.. huh, bahagia? mungkin itu cuma bullsh*t! haha..

siapa sih yg ga mau bahagia? to live happily ever after.....?
tapi, ingatlah.. kebahagiaan adalah sebuah pilihan....

Thursday, May 29, 2008

Holiday Syndrome

HOLIDAY SYNDROME : tidur-makan-nonton-main-dan aktivitas2 malas lainnya-diselingi dgn tidur, tidur, dan tidur..hayoo.. sudah terjangkitkah Anda dgn Holiday Syndrome ini??

apa sebenarnya tujuan liburan? mengganti rutinitas yang membosankan menjadi rutinitas yang dipenuhi dengan kemalasan haha.

begitulah aktivitasku sehari-hari selama liburan. sebenarnya banyak hal berguna yg msh bisa dilakukan, tapi apalah daya seorang pemalas seperti aku, yang hanya semangat untuk tidur2an, kalau tidak yah memanjakan diri dengan psp tercinta..

huahaha nge-post pun juga ga penting kalo isinya kayak gini.. aku jadi malu.. pasti di luar sana ada banyak teman-teman yg melakukan hal yg lebih berguna. tapi, aku juga yakin, pasti banyak juga yg bermalas-malasan haha.

padahal tepat di samping, di belakang, di depan, bahkan di atas dan di bawah, tersebar benda-benda sakti yang bisa menjadikan liburanku ini penuh makna. ada kanvas yg masih putih bersih. ada buku novel yg baru dibaca sinopsis di belakangnya doank. ada buku mandarin, jepang, dan perancis yang bisa dibaca juga kalau mau. tetapi, entah mengapa diriku tetap setia pada sang psp yg telah memberi warna akhir2 ini. aku masih terpana dengan 1st Class SOLDIER, Zack Fair, dan kawan-kawannya. kisahnya terlalu sayang untuk ditinggalkan 1 detik saja. dan sekarang aku harus menunggu mungkin 2 jam lagi (pspnya lagi dicharge gt lho haha) untuk segera mengakhiri kisahnya. oh tidak tidak. mungkin aku sudah gila. mungkin aku sudah seperti Sephiroth, Hollander, Genesis, dan karakter-karakter gila lainnya di sana.

sudah. sudah. cukup segini saja. terima kasih sudah membaca. maaf jika isinya mengecewakan...

motto saat ini : lakukanlah hal yang berguna dalam hidupmu, bahkan saat liburan sekali pun.. (tapi, aku rasa... bermain Final Fantasy VII : Crisis Core yang telah dinanti-nantikan merupakan hal yang berguna juga, bukan?? haha)

Sweet 13th

Begitu menawan biru-hijau yang kau miliki..
Terkadang coklat bersama butiran pasir yang dihempas..
Bergulung dan menari menghantam daratan..
Terdengar riak airmu begitu menggoda..
Begitu cepat membasahi kaki yang telanjang..
Menyambut kami yang berkelana dari kota..
'Tuk melewai hari-hari terakhir bersama..

Kawan, seminggu sudah kita ke Carita..
Bermain pasir dan menantang ombak bersama..
Walaupun bukan di Ritz Carlton kita menginap..(emang ada Ritz Carlton di Carita? haha)
Tapi aku senang menghabiskan waktu bersama..
Mengabadikan momen ini dengan jepret kamera..
Sangat manis untuk dikenang..
Namun sayang, aku tak bawa kamera..
Jadilah kamera teman-temanku korbannya..
Teman, satu pesanku untukmu..
Jangan lupa dibagi yah, entah bagaimana caranya.. Haha..

Tiga hari dua malam..
Waktu yang singkat, tapi...ga juga sih...;p
Di malam yang terakhir dengan diiringi suara hempasan ombak..
Kita mengucapkan salam perpisahan bersama..
Dengan pelukan, tangisan, dan senyuman, serta harapan cerah 'tuk masa depan..
Siapa yang mengira begitu banyak mata merah dan berair di malam itu..
Ternyata masa 3 tahun ini, Kawan.. memang telah memberi kita sebuah makna..
dan kenangan yang sangat indah untuk dibuka kembali nantinya..

Tiga tahun ini memang tidak mudah kita lalui..
Ada saatnya kita di puncak, dan suatu waktu terjatuh dalam jurang..
Namun, semua itu adalah pelajaran..
Bukan hanya seputar matematika, fisika, kimia, dan biologi..
Atau ekonomi, geografi, sejarah, dan sosiologi..
Tetapi juga kepemimpinan dan nilai kehidupan lain-lainnya..
Walaupun terkadang kita mengeluh bahwa semua itu tidak berguna..
Tetapi, mau tak mau kita harus mengakui.. bahwa kita harus jalani semua itu..
Sekarang mungkin pelajaran yang membosankan itu tak lagi setiap hari menghantui..
Tetapi, bersiaplah untuk yang lebih besar lagi..

Terima kasih untuk semuanya..
Semuanya deh yang ngerasa, makasih yaa..

Sunday, May 25, 2008

Cinta dan Nafsu

*copycat cisca yg seblomnya udh ngepost esainya hihihi*

Hampir setiap orang yang denger judul esai ini pasti merespon dengan tidak biasa alias luaarrr biasaa.. Don't judge a book by its cover.. Don't judge a writing by its title.. Baca dulu donk..

Esai ini sebenernya tugas sekolah yang diambil dari Novel Sintren.. Kalo bisa kasih komen ya ^^ soalnya gw blom pernah denger komentarnya dr org lain nie, selain dr guru bhs Indonesia-nya sendiri..

----------------------------------------------------------------------

CINTA DAN NAFSU

Cinta. Semua orang sudah tahu kalau cinta itu bukan sebatas cinta sepasang dua kekasih. Ya, cinta itu universal. Cinta bisa terhadap Tuhan, orangtua, saudara, sahabat, alam, hewan, tumbuhan, dan lainnya. Konon kata orang, mencintai dan dicintai itu sama-sama indahnya. Terkadang cinta itu bisa begitu nyata terlihat. Terkadang cinta bisa malu-malu. Ia hanya bersembunyi sehingga orang-orang tidak menyadari keberadaannya. Lalu, bagaimana dengan nafsu? Saat mendengar kata “nafsu” apa yang Anda pikirkan? Sebagian besar orang pasti langsung mengaitkannya dengan keinginan untuk memenuhi hasrat seksual. Kalau Anda berpikir bahwa definisi nafsu hanya sedangkal itu, Anda salah. Seperti halnya cinta, nafsu juga bersifat universal. Bisa nafsu terhadap uang alias matre, nafsu akan jabatan, nafsu makan yang besar, dan nafsu-nafsu duniawi lainnya. Anda pasti sering mendengar kalimat seperti ini, ”Makanya, jangan napsu!” Jadi, antara cinta dan nafsu adakah kaitannya? Banyak orang bilang cinta itu membutakan. Saking gelapnya karena buta, kita bisa tersesat sampai akhirnya kita berkenalan dengan nafsu. Punya kenalan baru, kenalan lama dilupakan. Buka kacang, lupa kulitnya. Sudah jadi nafsu, cinta dilupakan. Ya, itulah manusia.

Sekarang coba Anda ambil novel Sintren dan cermati kover depannya (kalau malas atau tidak bisa, juga tidak apa-apa). Jangan perhatikan judulnya, tetapi coba cemati ilustrasinya. Ilustrasi itu mencerminkan salah satu unsur cerita Sintren ini. Wajah Saraswati berada ditengah dikelilingi dengan wajah-wajah yang bertampang ”om-om genit”. Wanita normal pasti akan merasa ’jijik’ melihat ini dan tidak akan membiarkan dirinya dipandangi seperti itu. Saya tidak tahu bagaimana pikiran pria saat melihat ilustrasi ini karena saya bukan pria. Silakan tanyakan pada diri Anda sendiri jika Anda pria, atau tanyakan pada teman pria Anda jika Anda adalah seorang wanita yang ingin tahu.

Sintren Saraswati dikisahkan memiliki kecantikan yang tiada duanya. Bukan cuma laki-laki yang terpikat, wanita pun sampai iri dengan pesonanya. Pesona Saraswati ini membutakan mata dan hati para lelaki, bukan hanya yang jomblo dan belum menikah, tetapi juga laki-laki yang sudah beristri dan beranak (atau mungkin bercucu?). Nafsu mereka akan paras ayu Saraswati telah mengalahkan romantisme bersama pasangan hidupnya menjadi tidak berarti, tidak bernilai, bahkan mungkin dilupakan. Yang belum menikah ingin cepat-cepat melamar, yang sudah menikah ingin menceraikan istrinya supaya bisa melamar Saraswati. Ke mana akal sehat mereka? Rela melamar gadis yang jauh lebih muda dan meninggalkan anak istri, sekedar karena terpikat akan kecantikannya? Sangat tidak masuk akal di mata orang sehat.

Begitulah yang dikisahkan dalam Sintren. Suami-suami pergi meninggalkan keluarga mereka untuk melamar anak gadis orang. Wajar saja bila istri-istri mereka protes pada Mak Saraswati untuk segera menikahkan Saraswati, jadi suami mereka tidak perlu menjadi korban lagi. Begitulah nasib istri-istri itu. Mereka harus rela melihat suaminya meraung-raung, meneriakkan nama Saraswati sepanjang malam, dan tidak mengacuhkan keluarganya sedikit pun. Mereka pasti bertanya-tanya ke mana perginya laki-laki yang dicintainya? Bagaimana dengan janji untuk bersama dalam suka-duka, sehat-sakit? Cinta mereka telah dikalahkan oleh pesona Saraswati. Suami mereka sekarang bernafsu untuk menikahi Saraswati. Ada yang pasrah, protes, sampai bunuh diri. Bukan hanya dalam cerita Sintren, di realita kehidupan pun tidak sedikit orang seperti itu. Menceraikan pasangan hidupnya, lalu menikah dengan orang yang lebih muda. Hanya karena ia lebih cantik, mempunyai tubuh yang lebih ’aduhai’, karir yang sukses, dan macam-macam alasannya. Kalau begini kasusnya apakah pernikahan yang dimaksud diatasnamakan oleh cinta sejati atau oleh ’cinta-citaan’ yang mengatasnamakan nafsu?

Jika Anda pria, mungkin Anda merasa Saya tidak adil. Kenapa dari tadi hanya tentang laki-laki yang bernafsu? Baiklah, sekarang kita mulai dari tokoh Sintren yang wanita. Contohnya, Maknya Saraswati alias Surti. Surti di sini diceritakan sebagai wanita yang mencintai uang. Saking cintanya ia dengan uang, ia memaksa putrinya untuk menikah dengan anak juragan yang sudah ’om-om’. Walaupun ia tahu gelar sarjana adalah impian Saras, tetap saja ia bersikeras menikahkan mereka. Sama halnya dengan Maknya Wati. Dengan menanggalkan harga dirinya, ia memeras harta Juragan Wargo untuk menebus kematian ibunya. Bahkan, memaksa Kirman, anak Juragan Wargo, untuk melamar Wati. Seperti itulah kisah manusia yang jatuh cinta dengan uang. Dengan uang kita bisa membeli banyak hal. Begitu banyak kenikmatan duniawi yang dtawarkan oleh uang sehingga membuat kita bernafsu. Namun, bukan hanya wanita saja yang bisa matre, laki-laki juga bisa. Namanya juga manusia.

Zaman sekarang ini, mulai banyak orang yang meragukan keberadaan cinta sejati untuk sebuah pernikahan, tetapi tidak sedikit juga yang masih mendambakannya. Sulit menemukannya, tetapi tidak mustahil. Dari sekian banyak lelaki yang melamar Saras, tak ada satu pun yang bisa meluluhkan hatinya. Bagi Saras, tambatan hatinya hanyalah Sinur dan akan selalu Sinur seorang. Sinur juga menaruh hati pada Saras. Namun, terkadang ketika cinta akan berlabuh di pelabuhan hati, ada saja ombak atau badai yang menerjang sampai menenggelamkan kapal cinta. Sinur dan Saras terpisahkan oleh maut yang menjemput Sang Sintren. Bagi Sinur, Saras cukup menjadi Saraswati saja, tanpa embel-embel sintren. Cinta sejati sulit ditemukan, sulit juga ditinggalkan. Dalam hati Sinur masih dan selalu ada ruang untuk Saras. Ia rela menikah dengan wanita lain tanpa dasar cinta. Sinur hanya cinta dengan fisiknya saja yang mirip Saras.

Jadi, benarkah tidak diperlukan cinta sejati dalam sebuah pernikahan? Sekarang cinta sejati memang tidak selalu menjadi dambaan semua orang dalam sebuah pernikahan. Bagi mereka, cerita seperti itu hanya ada dalam dongeng antara Putri dan Pangeran. Idealisme sebuah cinta sejati di zaman sekarang menjadi tidak begitu penting. Asal ada uang, nikah pun jadi. Asal cantik, melamar gadis muda juga tak masalah. Mungkin begitu yang dipikirkan laki-laki yang terlewat terpesona pada Sintren. Asal bisa hidup mapan dan berkecukupan, sudah cukup dalam pernikahan. Tidak perlu ’cinta-cintaan’. Begitulah yang dipikirkan Mak Saraswati. Asal ia bisa merasakan hidup sebagai orang kaya, itu sudah lebih dari cukup. Zaman modern ini tampaknya sudah mengubah idealisme sebuah pernikahan. Tuntutan zaman menjadi lebih berat. Pernikahan antara dua insan manusia yang saling mencintai? Realitanya tidak selalu begitu. Banyak orang berpikir bahwa cinta tidak menjanjikan sebuah garansi hidup bahagia selamanya. Contohnya, Kartika yang karena ditinggalkan cinta, akhirnya mengakhiri hidupnya sendiri. Sinur juga. Ia harus rela melihat kepergian belahan hatinya.

Cinta datang dan pergi begitu saja seperti kupu-kupu terbang. Nafsu juga demikian. Ia datang dan menguasai pikiran manusia. Apapun kalau sudah nafsu, harus didapatkan. Cinta dan nafsu bisa berdiri sendiri. Cinta ya cinta. Nafsu ya nafsu. Namun, cinta dan nafsu juga memiliki sebuah ikatan semu. Nafsu seringkali mengaku sebagai cinta, sampai-sampai membuat orang buta. Buta sampai gila. Gila sampai mati. Yang tidak masuk akal, jadi masuk akal. Yang mustahil, jadi mungkin. Banyak orang dipermainkan oleh cinta sampai akhirnya bernafsu. Nafsu mempermainkan cinta. Manusia dipermainkan seperti boneka, seperti laki-laki yang terlewat terpesona pada Sintren Saraswati. Mereka tak lebih dari sekedar wayang. Padahal, setiap manusia dikaruniai akal budi, bukan boneka, apalagi binatang. Binatang hanya tahu makan dan bereproduksi. Manusia jelas bukanlah binatang. Jadi, sebagai ciptaan yang sempurna, jangan mau dipermainkan oleh cinta atau hawa nafsu! Tetapi, perlakukanlah cinta sebagaimana mestinya dan kendalikan hawa nafsu.

--------------------------------------------------

Friday, May 16, 2008

I'm a Webshy..

A webshy defines sum1 who are afraid to show himself outhere in the web world, for he doesn't wanna write a blog becoz he assumes that everybody in this world would know everysingle things in his life.. so, r u 1 of them? well, I WAS... and i guess I AM, still...

I made this blog so i can have a place where i can throw up every-importan'-yet-unimportant-things in my mind.. i can have a place where i can do a nostalgia.. i can have a place to treasure my sweet or bitter memories.. i can have a place to express my thoughts, opinions, about anythings going.. but, i was also afraid.. that i'd only write 'rubbish'.. so for the first time, i merely kept it for and by myself.. but, someday i promised, when i'm ready to publish this.. i'll let everyone knows.. and yeah, NOW is the TIME..

Haha.. actually, a friend of mine today told me that she'd just made a blog.. and 'spontaneously', i said i had one too.. ^^ well, hey.. she'd just writen a few posts, whereas i am here with 'some-teen' posts.. so, why dun i start to publish it 'officially'..?

and it made me sick because i wrote quite a lot, but there r NO RESPONSE at all... what a pity me.. and very surprisingly, i have this one friend who has found my blog by herself.. i didn't know how she managed to find mine.. i've ever asked once but it seems that my question remains forgotten...;p

so guys, u have the 'lucky' chance to read mine... ;p (hwhwhwhw) then, dun u just read and close it but drop a comment pls?? hehehe.. but, it's okay lah if u just wanna read them.. because i'm also a blog-reader.. keep reading others' blog, but never i say 'Hi, ur blog is so inspiring'.... ;p hwhwhw.. even though, i might not post any inspiring or useful writings as i always read from others', well..

WELCOME to M.E.M.O.R.I.E.S.T.A!!

Thursday, May 15, 2008

Romeo and Juliet

I've just watched the movie of Romeo and Juliet yesterday. It wasn't the 1st time I knew the story, I've heard that extremely-tragic-drama-love story for many times, and everytime it reaches the ending..... no, no, i dun cry.. but feel... well, what is it? .... hmm..... insane! yeah, insane maybe the perfect word ;p huahhaha i dun have a good vocab to describe it...


it's crazy, really...
insane...
tragic...
cruel...
and ends with remorse, of course...

Juliet would have had a more peace, easier life if she decided to marry her-parents'-chosen-prince..but.. in the name of love, guys.. yeah, love makes us blind.. if love controls you, u'll sacrifice anything u have for love, for the one you love..Juliet had her dilemma, between choosing to please her parents.. or to live with her Romeo.. if u were Juliet, which one would u choose? your parents or your lover, guys? Well, I'll choose BOTH.. huahaha ;p but, what if u were obliged to choose only one? ........I dunno......

Romeo... for the one u love, u'll sacrifice everything u have.. even your own life... but, attempting a suicide.. isn't it such a foolish action? but what if your love seems not going in the right way like in fairy tales? for it only brings torture, not just for u and ur lover, but the entire family, brothers or sisters whom u love? to live an everlasting love, does it mean like 'sehidup-semati'?

Romeo and Juliet is absolutely not a charming romantic story. It isn't like ordinary fairy tale between a princess and a prince.. maybe that's why it becomes a legend? once i've heard that William Shakespeare wrote Romeo and Juliet in a broken hearted feeling.. Hell, no wonder he can create such a tragic drama..

now lemme say that every character in the story is A FOOL...! Romeo and Juliet is about the foolishness of love.. guys, we know that love blinds us, tortures us, so why do we still love? because we need LOVE... to love and to be loved is so 'human'.. there r many ppl outhere who fights in the name of love.. why? because to love is to survive....

I love thee...
(hwhwhw, i really love the word 'thee', 'thou', or 'thyself'.. it's so 'shakespeare'...)

(waaaa udah nulis apa gw..? apaan tuh sok2an bgt hwhw)

I'll be missing u..

looks like i'll be missing my school days..


miss my friends..
miss my teachers..
miss the insane and full days of exams..
miss the food... arhgg nasi warteg, nasi kantin, egg roll, batagor, es kelapa, chi cong fan, soto, bakmi, tahu gejrot, cakwe, argghh so much of them >,<
miss the break time.. laughing out loud till u can't laugh.. ;p
miss the conversation about 'unimportant' things.. ;p
miss copying laboratory report... ;p
miss wearing uniform...
miss being checked by guru picket in every mornin'..
miss jalan kaki.. jalan pulang bareng.. naek angkot bareng.. arghhh...
miss latian aerobik.. hix hix
miss everything... >,<

can't believe my school days are OVER!
there r no more uniforms, black shoes, ties, tut wuri handayani hats, socks, etc...
can't believe it, guys..
i can't face those monotonous daily routine anymore.. sigh..
should i make smiley face or unhappy face?

here is...
MY LAST DAY AT SMAK5

last date at school : wednesday, 14 may 2008
last exam i had : bahasa perancis
last guru pengawas : pa der and pa pur
last class room for exam : X3 (it's my 1st class in1st year also)
last place near smak5 i went to : setia murni, with jesslyn
last person i spoke to : cisca at the lobby
last person i waved gud bye to : amel (sos) in angkot


------------------------------------------------------

the night maybe darker...

but moon gives us light...

our school life maybe over...

but, we still have to fight...

----------------------------------------------------------------

farewell, school..

Friday, May 9, 2008

praktek pun perlu

yups, ujian praktek has just finished. hmm.. how was it?well, i dunno what word would describe it perfectly. let's just say... FANTASTIC ... =Pso fantastic that it fulls of excitement, nervousness, laughters, foolishness, spontaneity, and preparation...

the thing that i hate most is preparation. i hate it because we were given time to prepare. not just depend on spontaneity. i'd prefer spontaneity, it means we only bring ourself in and feel as if we ARE confident... (even if we aren't) =P sometimes, it doesn't turn as well as we've prepared. it also about how u can manage your nervousness...i like the times when we can be so spontaneus.. not only depend on our preparation..

but still..
i believe that preparation is still needed.. but sumtimes it makes me stressful.. over and over again i wanna depend on luck and spontaneity, but i can't be what i wanna be.. i'm so unproncipled.. so seeing others preparing themselves so properly made me feel down and followed their steps.. prepare and prepare.. being controlled of
our own panic..


a super big salute for them who prepared almost nothing but felt 'SO confident' or in other words let's juz say.. 'pasrah'... ;p i really respect them being such principled...
sigh, why couldn't i just be like them? no panic.. no worries.. just be spontaneus at the right time.. just be relaxed.. =)


these ujian praktek surely has given us lessons and experiences and confidence (for me)... i dunno that i could perform that well at the presentation since i hadn't given any time to do a real 'simulated' performance.. ;p gratefully, i did my best.. yay!

those moments just also ensure me that i'm just a FOOL.. esp in chemistry exams ;p ohoho so shameful yet shameless ;pbut those are really great idea to make us realize that we are strong since we had passed the deadly days so 'smoothly' ohoho

as the ujian praktek has been passed, i'm still worried in one of my score.. oh i made a very stupid mistake.. and now i'm afraid if i can't graduate because of that one subject T_T i know it sounds as if i put too much of stress thinking of it.. ALL of my friends say that it is impossible to fail just because of one ujian praktek.. yeah we won't
know how someone really feels if we haven't faced it ourself, don't we all agree with that?hoho let's juzt forget it..


all i wanna say is just be relaxed and dun press yourself too hard.. but it doesn't mean u can underestimate it all.. just what i've been doing w/ my ujian sekolah ;p i haven't prepared anything, really... it's isn't 'ngemeng', it is 'kemalasan' ohoho ;p

okay, gotta go preparing for the last battle to a new beginning ~~

Monday, April 28, 2008

RapuH...

Seribu derajat celcius bara api telah kulalui
Seribu kilometer sudah kuberlari
Seribu ekor macan buas lebih terlewati

Namun, hanya dengan sebuah goncangan kumenangis..

Ku hanyalah makhluk rapuh
Bukan pendekar, bukan raksasa
Tidak kekar, apalagi perkasa
Tetapi mencoba tetap teguh

Kau lihat aku sekeras besi
Kau lihat aku sekuat baja

Tapi...
Aku lihat aku serapuh batang kapur..

Sungguh rapuh..
Sampai terlewat jauh..
Tidak bisa berlabuh..
Ke tempat menyambut subuh..

Saturday, April 26, 2008

3 Tahun dalam 3 Hari

Dunia pendidikan Indonesia paska diadakannya Ujian Nasional 2008 (UN) tengah digembar-gemborkan, bukan masalah kebocoran soal yang menjadi sorotan utama, melainkan tingkat kesulitan soal. Bukan kabar baru lagi bahwa banyak anak yg nangis abis ngerjain soal karena takut ga lulus, bukan karena tidak mempersiapkan diri dgn sebaik-baiknya. Tetapi yah emang soalnya kelewatan. Bukan cuma sekolah-sekolah di daerah aja (bukan mksd merendahkan yg di daerah lho) tapi di kota2 besar kyk Jakarta jg mengeluh hal yg sama..

bayangkan, 3 tahun belajar ini itu, ulangan ini itu, akhirnya penentuan kelulusan sama sekali bukan berdasarkan ini itu, tapi ujian akhir dalam waktu 3 hari! jd buat apa yah belajar ini itu. toh, lulus atau engga nya gw yah di 3 hari itu. ga usah belajar jg bnyk koq bocoran nantinya huahaha (ga lha ya, gw un 99% hasil kerja keras bo, 1% doa..;p)

pokoknya yg mau gw bilang kali ini adalah : un sangat tidak efektif! aku yakin pasti banyak pelajar Indonesia yg setuju dgn pernyataan ini.

buat ap sih un? menentukan standar pendidikan Indonesia? tuh, udh terbukti khn jawabannya. bahkan soal dr pemerintah sendiri jg ga bisa jawab. (no offense, juz my opinion)

lulus atau tidaknya seseorang, apa layak ditentukan dr selembar lembar jawaban komputer? kalau lupa ngisi nomor ujian, langsung dianggap ga lulus? begitukah? kalau nilai cuma kurang 0,25 dr yg ditentukan jg tidak lulus bgtukah? kerja keras 3 tahun diabaikan, begitukah?

dan apa emang sebenarnya bisa un diterapkan di indo ini? liat aja, kualitas pendidikan jg belum tersebar merata. fasilitas dan akses pendidikan di daerah / pedalaman apa bisa disamakan dgn di kota besar? bukan maksud ngejek, tapi memang bgtu kenyataannya.

dan yang lebih penting lagi sebenarnya, efektifkah ujian, ulangan dan kawan2nya???

untuk apa kalian belajar??
"buat dapet nilai bagus!" pasti jawaban yg kerap kali muncul. dan alasan ini pasti lebih lebih utama dibanding "buat nambah pengetahuan" untuk sebagian besar orang (termasuk gw huahaha)

gw pernah berpikir, adakah cara yg lebih jitu, lebih efektif, lebih tahan lama untuk memotivasi siswa memahami materi yg diajarkan selain dgn ulangan?? lihat, brp banyak orang yg sudah dibutakan untuk mendapat nilai?? lalu, habis ulangan? apa materi pelajaran akan mengendap di kepala? atau lewat begitu saja??

apa sebenarnya pantas selembar kertas ulangan dijadikan tolak ukur pemahaman kita? ada orang yg bisa ngerjain soal pas ulangan, bisa dapet nilai bagus, tetapi belum tentu dia benar2 memahami materi yg diujikan (termasuk gw huahaha)

mungkin akan lebih bagus kalau siswa diberi tugas yg sifatnya bukan juga sekedar "mencari informasi", tetapi bisa "menjelaskan" dan "memahami penerapannya pada kehidupan sehari2"
let's say...presentasi? dgn begitu siswa bukan cuma mengembangkan kemampuan akademis, tapi jg communication skill yg saat ini menjadi wajib harus dan harus wajib dikuasai untuk bisa survive! yah emang ini ga bisa diterapkan dalam semua mata pelajaran, kalau math, apa yg mau dipresentasikan?? haha riwayat hidup kalkulus?! ;p

tapi...tapi..aku mulai sebal dgn ulangan2.. tiap hari selama sekolah sudah dibodohi oleh nilai di raport. selama 11 tahun aku belajar untuk nilai. baru pas kelas 12 ini aku mulai sadar, ada yg lebih penting dr nilai, yaitu ilmu itu sendiri..

dan kini, kita pun dituntut untuk mencapai standar kelulusan yg bisa dibilang cukup tinggi. dalam waktu 3 hari itu, itulah hidup matinya siswa indonesia (wohoho tragis sekali sih ;p).

akh, kenapa kita suka menilai sesuatu dalam waktu yg singkat? menilai orang baik atau jahat juga hampir selalu dr kesan pertama.. menilai bagus atau tidaknya buku hanya dr kovernya.. kelulusan pun dinilai dr waktu 2 jam ujian..

tapi yang pasti teman2ku, kita harus optimis kita akan lulus! yg ga bisa, jgn berkecil hati, teruslah berdoa dan percaya! yg merasa bisa dan yakin lulus, jgn sombong dulu!

GBU

Thursday, April 24, 2008

3 days with 2B

bingung dgn judul di atas?
2B yg dimaksud adlh pensil 2B utk menghitamkan jawaban un!

yeah! un has juz finished guys! i'm so relieved that i dun need to study those biology chemistry physics anymore for the next 3 months! yoohooo~

oh ya satu hal yg tidak bisa ditemukan selain di masa2 ujian spt ini adalah : bejibun datangnya berbagai sms gud luck, smangat, dkk!! mes amis, merci beaucoup! sebuah frasa 'good luck' itu sangat berarti di saat2 spt itu!

oke. biar lebih jelas, kutuliskan kronologinya...

setahun sebelum un : yahh.. msh setaon..

6 bulan sebelom un : gimana ni nilai rapor gw turun?? (tetep msh blm mulai mikirin un)

3 bulan sebelum un : mulai fotokopi buku2 dan soal2 BTA yg msh jd pajangan.. (thx ya sari!)

2 bulan sebelum un : wahh.. boro2.. lg gila2nya belajar A level! huahaha

1 bulan sebelum un : wahh.. interviewkuw!! un? nanti ah msh sebulan..

3 minggu sebelum un: mulai cari2 soal lg sana-sini.. mulai nyicil dikit bio..! yah..mulai rajin dikid lah haha.. di sini perjuangan mulai dimulai!!

2 minggu sebelum un : mampuzzzzzzzzzzzzzzzzz 2 minggu!!!! argghhh... perjuangan benar2 dimulai!!

1 minggu sebelum un : memaksimalkan potensi mencari soal

3 hari sebelum un : fotokopi gila2an..!! soal fisika 400 soal.. mathnya 280 soal.. haha tp fis cm dikerjain setengahnya.. kalo math cuma dikerjain sepertujuhnya.. haha

sehari sebelum un : yeaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaahhh

3 HARI H :

Hari H ke-1 :
Bahasa Indonesia : lumayan..lebih gampang dr TO..
Mathematika : oh nooo 2 nomor kesalahan bodoh!!
Hari H ke-2 :
Bahasa Inggris : bisa bisa lah.. haha
Kimia : agak susah.. tp msh lulus kok.. huehe
Hari H ke-3 :
Fisika : aku bisa!
Biologi : pas ngerjain sempet panik krn bnyk bgt yg gw ga bs..tp untungnya Tuhan selalu menyertai langkahku..jadi tebakanku (bukan tembakan) sebagian besar benar.. haha

dr ketiga hari itu, aku paling senang di hari ke-3.. ya iyalah secara itu hr terakhir.. haha.. dan ternyata perjuanganku selama tiga tahun ini bisa kumaksimalkan di tiga hari itu.. i'm so grateful!

dan hari ini aku menyadari betapa aku mencintai ipa.. ipa, i love u ipa..
kaulah sumber pengetahuan dr kehidupan di bumi ini..
kau bisa membuatku jd lebih bawel, ipa..
hari ini ku sadar bahwa membicarakan dirimu itu sangat menyenangkan!
bukan hanya berguna..
bahkan bisa diselingi canda tawa..
yg membuat dirimu jd begitu unik, ipa..
ipa ipa ipa...
ku bersyukur aku masuk jurusan ipa..
ku bersyukur aku bisa meneruskan kuliah yg mendalami ilmu ipa..
mungkin bagi orang awam, aku hanyalah seorang 'freak'
mereka kira aku hanyalah segelintir orang gila..
tapi aku bangga.. disebut gila..
haha mungkin aku memang gila ya?
ipa..
kau telah membuat hidupku bermakna..
kau telah membuat hidup ini berwarna..
tadinya hanya hitam putih..
sekarang ada 7 spektrum pelangi..
dari merah dgn frekuensi terkecil..
sampai ungu dgn frekuensi terbesar..
ipa..
izinkan aku tuk mengenali dirimu lebih dalam..

ohohohoho

oke2 skrg blm cukup berpuas diri, sodara2 karena masih ad ujian praktek dan ujian sekolah yg menanti!!

semuanya semangat yah!!

Tuesday, April 8, 2008

Lost Wanderer

To join the crowds there
Is to lie to myself
Because my realm is here
Where I suppose to believe

My face shows the expression
That no one could understand
It is not my reflection
But I could not comprehend

I struggle so hard to smile
That none seems to realize
I laugh at myself in a while
How strong I can stand such lies

I wander in this hazy journey
Looking for my ship to sail
Until there comes the fateful day
To be freed from the cursed jail

Monday, April 7, 2008

jd org sombong..?

wahaha hari ini gw dan sari menjadi org sombong! yoi, maen 'sombong-sombongan'


rupanya qta merasakan hal yg sama..

nih, lu pernah ga sih dihadapkan dgn 2 dilema seperti ini :

pertama, lu pgn cerita sama temen2 lu, pgn share, ttg kebahagiaan, kebanggaan elu.. tapi di sisi lain juga takud di cap sombong?? hayo2.. pasti pernah khn??

kdg gw jg bingung gmna yah cara ngoongnya spya terdengar tdk menyombongkan diri, secara emang ga pengen sombong kok.. cuma mau berbagi.. kalo ga cerita2, nanti pasti ad yg tersinggung.. apalagi teman kita itu justru tahu kabar ttg kita dr org laen, bukan dr mulut kita sendiri..

yah bukan soal keberhasilan aja sih.. kalo pas ulangan jg bisa gtu.. qta bilang ga bisa.. dan emang ga bisa.. tapi ga ad yg percaya.. dikiranya malah sombong krn udh bisa.. ujung2nya dibilang 'ngemeng' haha (coba baca blog fs gw d soal ini).. emang sih kdg menghibur diri dgn bilang 'ga bisa ga bisa' juga bener.. hwhwhhw.. tapi gw ga akan bilang ga bisa kalo emang merasa bisa!

tapi sering kita jg tanpa sadar merasa iri atau sirik.. entah gw, elu atau nenek moyang jg gtu.. namanya jg manusia..

jd kalau ad org yg lagi cerita soal kebahagiaannya, jgn nge-judge langsung org itu mao nyombong.. dia cuma butuh pendengar kok..

hari ini membuatku tambah sadar akan betapa manusiawinya kita ini.. bukan cuma saat sedih doank kita butuh pendengar.. di saat gembira jg begitu.. manusia memang perlu 'media' buat mengekspesikan perasaanya bisa lisan atau tulisan..

dan.. sari, kita bermain 'sombong-sombongan' nya cukup hr ini aja.. nanti beneran jd sombong lagi.. wkwkkw

jujur kdg2 gw jg ngerasa takud suatu saat nanti bakal jd sombong.. secara sombong itu adalah salah 1 dosa asal manusia hwhwhw.. dan takut kdg2 omongan gw mungkin dianggap sombong sama org laen (?)... walopun ku tak bermaksud bgtu.. jd mulai skrg harus hati2 kalo ngomong.. kalau mau share, jgn sampai terkesan sombong.. sbg pendengar, hrs mengerti jg..



yah begitulah, kita emang mesti menempatkan diri kita dgn benar dalam situasi dan tempat yg benar.. kalo maen yah maen lah jgn dianggap serius.. kalo lg serius yah jgn asal bacot..